Cefpodoxime

Cefpodoxime

Obat Cefpodoxime merupakan obat antibiotik golongan obat Cephalosporin generasi ketiga. Cefpodoxime adalah antibiotik sefalosporin semisintetik dengan spektrum aksi yang luas. Ini memiliki efek bakterisidal, yang disebabkan oleh penekanan sintesis peptidoglikan pada tingkat ribosom di dinding sel bakteri.

Hal ini terutama diresepkan untuk pengobatan infeksi saluran pernapasan atas (radang amandel, sinusitis, otitis media, radang tenggorokan, faringitis, bronkitis, pneumonia, termasuk eksaserbasi bronkitis kronis), terutama pada orang yang menyalahgunakan alkohol, merokok, dan lebih dari 65 tahun, gonore akut (uretra, serviks ), infeksi dubur pada wanita, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi saluran kemih.

Peringatan

Jika Anda sedang hamil, maka Anda harus menggunakan obat ini hanya setelah berkonsultasi dengan dokter Anda. Cefpodoxime dapat diresepkan dalam beberapa kasus, ketika manfaat yang diharapkan untuk ibu melebihi potensi risiko pada janin. Jika perlu, dalam beberapa kasus dapat dikonsumsi selama menyusui.

Mengonsumsi Cefpodoxime dikontraindikasikan untuk anak di bawah usia 12 tahun. Sebelum memulai pengobatan dengan obat Cefpodoxime di Indonesia, riwayat alergi pasien harus dikumpulkan oleh dokter karena kemungkinan reaksi hipersensitivitas antara obat sefalosporin dan penisilin atau antibiotik β-laktam lainnya.

Pemantauan yang sangat hati-hati terhadap pasien dengan kecenderungan reaksi alergi (rinitis alergi, asma bronkial) diperlukan, karena risiko berkembangnya reaksi hipersensitivitas meningkat dengan latar belakang adanya kondisi tersebut.

Selama periode minum obat Cefpodoxime, mungkin ada beberapa hasil positif palsu dari penentuan glukosa dalam urin (glikosuria disarankan untuk ditentukan hanya dengan metode enzimatik).

Cefoperazone bukan obat antibiotik utama dalam pengobatan pneumonia stafilokokus, juga tidak boleh digunakan untuk pengobatan pneumonia atipikal, yang disebabkan oleh bakteri seperti Mycoplasma, Legionella, dan Chlamydia.

Jika Anda menggunakan obat Cefpodoxime dalam jangka waktu lama, maka pola darah tepi perlu dipantau. Penggunaan obat ini secara terus-menerus dapat menyebabkan pertumbuhan berlebih dari mikroorganisme yang resisten.

Perlu disebutkan bahwa tes Coombs langsung positif palsu dapat dilakukan dengan latar belakang penggunaan Cefpodoxime.

Selama masa pengobatan dengan antibiotik Cefpodoxime, pasien harus berhati-hati saat mengendarai kendaraan dan mekanisme, serta kelas aktivitas berbahaya lainnya yang memerlukan konsentrasi tinggi dan reaksi kecepatan psikomotorik.

Cefpodoxime mungkin tidak direkomendasikan untuk digunakan dengan beberapa obat lain karena interaksinya dapat memengaruhi efisiensi obat. Tanyakan kepada ahli kesehatan Anda apakah Anda dapat mengonsumsi obat lain saat mengonsumsi obat Cefpodoxime.

Metode Aplikasi dan Dosis

Minum obat dengan ketat mengikuti semua anjuran dan petunjuk dokter. Obat Cefpodoxime diminum secara oral dengan sedikit air. Ini tersedia dalam bentuk tablet dan dalam bentuk suspensi. Anak-anak biasanya diresepkan suspensi karena lebih mudah ditelan daripada tablet. Dianjurkan untuk minum obat sebelum makan.

Dokter yang merawat biasanya menetapkan rejimen dosis secara individual, dengan mempertimbangkan tingkat keparahan perjalanan dan lokalisasi infeksi, serta sensitivitas patogen. Biasanya, dosis harian rata-rata untuk orang dewasa dan anak di atas 12 tahun adalah 200-400 mg. Jangan mengubah sendiri dosis yang diresepkan. Jika karena alasan tertentu Anda melewatkan asupan obat, minumlah sesuai dengan rencana perawatan Anda, dan jangan pernah meminum dosis ganda, karena dapat menyebabkan terjadinya gejala negatif.

Reaksi Merugikan

Efek samping yang berhubungan dengan asupan Cefpodoxime mungkin termasuk diare, mual, muntah, sakit perut, gangguan pengecapan, kehilangan nafsu makan, kandidiasis, kolitis pseudomembran, pendarahan dubur, diare berdarah, kolitis ulserativa, gagal hati, sakit kepala, pusing, kelelahan, kelemahan, kecemasan, insomnia, mimpi buruk, nyeri dada, hipotensi dan lain-lain. Untuk menghindari kemungkinan efek samping dan reaksi alergi, jangan pernah mulai menggunakan obat sendiri atau karena seseorang menyuruh Anda. Hanya dokter yang dapat memutuskan apakah obat ini akan efektif untuk kasus Anda atau tidak. Ikuti dengan ketat dosis yang dianjurkan dan waktu penggunaan. Penting untuk mengonsumsi Cefpodoxime di Indonesia, sama seperti obat antibakteri lainnya, pada satu waktu yang sama setiap hari.

Penyimpanan

Simpan obat di tempat yang kering, gelap, aman, jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Jangan biarkan orang lain meminum obat Anda.

Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menggunakan obat apa pun. Daftar kontraindikasi dan efek samping dalam artikel tersebut tidak lengkap, jadi jika Anda memiliki pertanyaan tentang obat tersebut, sebaiknya tanyakan kepada dokter.

Perbandingan